Hari ini adalah hari yang 'membahagiakan' dan 'tanpa cacad'
ya. Hari ini saya datang kesekolah, padahal hari ini hari libur. Katanya mau membersihkan Hidroponik KIR dan mau menyebar proposal untuk acara SC (science competiton) yang kami adakan. saya datang telat, saya kasihan dengan teman-teman saya kalau mereka kerja terus, maka saya datang, terlebih lagi kemarin saya tidak bisa datang. well. . . waktu saya sampai kesekolah, saya disambut oleh banyak orang berbaju putih, wahhh saya takjub! bukan orang sakti apalagi kuntilanak, tapi mereka adalah anak-anak OSIS, saya pikir mau menyambut saya, ternyata mereka mau menyambut juri, kebetulan sekolah kami mengikuti lomba kebersiahan.
Di bawah pohon jati saya melihat teman-teman KIR yang lain, ada ketua KIR, ada Ketua SC, ada Ketua Voli, ada sekretaris SC, ada sekretaris voli dan ada beberapa orang lagi yang tidak saya kenal. saya sampai disambut dengan sapaan yang indah dari sang sekretaris SC.
"Da, lu dateng?" saya jawab dengan iya saya, dari pada panjang. "kok lu dateng?" lanjutnya.
"kan disuruh dateng"
lalu mereka sibuk dan ribet. saya sih ngeliatin aja, karena memang tidak ada yang saya pahami, ingin bertanya, tapi mereka ribet sekali.
dan dari yang saya amati mereka bingung, masih banyak undangan yang belum disampaikan dan mereka ingin mengajukan proposal juga. dan saya disuruh ke salah satu perusahaan dan saya siap. tiba-tiba sang bendahara SC datang dengan muka yang marah dan kekeh tidak ingin memberi undangan ke salah satu sekolah, dan suasana saat itu menjadi kacau, menjadi kesal dan marah. sejurus kemudian, mereka menyebar. saya bingung jadinya. dan ketua OSIS berlari sambilmeneriakan " jurinya udah dateng! semuannya siap diposisi msing-masing" jadilah ricuh! semua orang disekitar situ berlari-larian! cuma saya yang bengong dan diam, tapi saya sadar diri, saya ke sekolah dengan celana olahraga yang bolong di bagian lutut, takut di kira sampah saya pun berjalan kearah kantin untuk menyusul sang ketua SC, eh tapi dia malah lari-lari juga. akhirnya saya menyusulnya, dan saya amat sangat kecewa! ternyata dia perginya dengan sekretaris Voli. ya sudahlah!
tanpa dosa dia bertanya "Fahda mau pulang?"
dan dengan kasar sya menjawab "mau ngapain lagi gua?" dan berlalu. (kesalah pertama) sepanjang perjalanan ke depat gang saya menggerutu, memaki dan sangat kesal! (kesalahan kedua) dan gerimis pun turun, percaya atau tidak ini kayak disinetron, dimana pemeran utamanya lagi sedih turunlah hujan.
kekesalan belum selesai disini, saya naik angkot dan biasa bayar seribu ini si abangnya gak mau mengembalikan kembaliannya.
"bang kembali"
"dua ribu neng!"
"yee si abang, seribu juga!" dia pura-pura tidak dengar. dan apayang saya katakan? " gua sumpahin kempes ban lu!" ? bayangkan, cuma gara-gara uang seribu saya menyumpahi orang? (itu kesalahan ketiga)
untung aja hujan, kalau tidak sudah kelihat butir air mata saya. (maaf saya emang cengeng)
Dan saya sadar, ternyata saya telah tertular virus negatif thinking! Kejadian yang membuat saya kesal hari ini ternyata mempengaruhi hati dan pikiran saya, pikiran negatif saya menyebar dan menyebabkan virus negatif menyebar lagi, mungkin saja abang angkot itu setelah saya maki menjadi kesal dan memaki orang lain lagi dan orang lain yang dia maki menjadi kesal dan memaki orang lainnya lagi dan begitu seterusnya.
pikiran negatif itu sangat berbahaya! semua orang harus memakai masker! yaitu masker hati, Jangan sampai virus itu menyebabkan menular.
mungkin ada beberapa cara:
1. Kalau orang lain membuat kita kesal dengan sikapnya, kita harus sadar diri mungkin saja kita punya salah juga. contoh: mungkin saja sang ketua tidak mau mengajak saya karena malu membawa bocah yang celananya robek, dan saya malu sendiri kan jadinya dan sadar bahwa sekretaris lebih rapi.
2. ikhlaskan saja apa yang terjadi. anggap saja apa yang terjadi hari ini belum seberapa.
3. cari pelarian. contoh: waktu saya ngambek, saya jalan keliling pasar parung, liat-liat baju, sepatu, majalah, jam, aksesoris tapi yang dibeli mah cuma es cendol. tapi gakj apa-apa, yang penting kitanya seneng kan?
4. cari hikmah dari kejadian itu, dan mungkin saja itu jadi pembelajaran. contoh: mungkin saja saya beli celana baru atau nambal celana ini. hahahha
nice :D
Senin, 21 Maret 2011
Senin, 14 Maret 2011
Tips meraih impian
minggu, 13 maret 2011, hari itu saya mengikuti pembinaan di daerah cibentang. waah seneng banget saya pas pertama ngeliat ijo-ijo,bukan duit, tapi pohon didaerah sana masih banyak. Terlihat dari ujung perumahan alam parung, sawah, pohon-pohon rumah kayu.wahh itu jarang sekali ditemukan di parung, yang saya anggap kota, karena tingkat kemacetannya sama aja kayak di kota-kota.
setelah belama nganga karena takjub, saya rasa dada saya mulai sesak, bukan karena terharu bukan karena kecewa akan sesuatu,tapi saya rasa karena saya capek juga. tapi semua itu terbayar ketika sampai
di tempat, karena pemandangannya lumayan indah.
di pelatihan itu, saya mengikuti seminar, saya duduk di posisi paling depan,di samping kiri saya Anisya dan disamping kanan saya bangku kosong.
Awalnya saya gak mau duduk didepan, takut malu atau lebih tepatnya takut malu-maluin, tapi saya ingat kalimat dari seorang kakak dari UNIDA yang membantu KIR sekolah kami menanam hiadroponik, dia bilang "posisi menentukan prestasi" ok kita gak usah bahas terlalu dalam tentang sejarah saya duduk didepan.
Jadi seminar itu membahas tentang mimpi kita, saya sangat terinspirasi mendengarkan cerita pembicara, bagaimana dia berusaha mendapatkan pendidikana yang saat itu dianggap orang tuanya tidak mungkim,tapi dia tetap berusaha sehingga bantuan pun datang. sikap positif yang saya kutip dari beliau adalah, kalau keadaan kita tidak mendukung untuk meraih mimpi kita,kita jangan berhenti dan putus asa, tapi lanjutkan dan berusaha jika sudah bergerak, kita tinggal pasrahkan semuanya pada Allah.
Ada beberapa tips untuk meraih impian kita yang saya kutip dari beliau:
1. Niat
2. Catat Impian besar kita, agar kita tidak lupa dengan impian kita, dan ketika melihat catatan itu kita menjadi semangat
3. rinci dan ilustrasikan niat kita, contoh ya, misalnya saya pengen nikah ama Dev Patel (weh ngarep) maka saya menempel foto, posternya dan nontonin filmnya seminggu dua kali, jadi saya gak lupa deh. hahaha jangan dipikirin, kan cuma contoh.
4. fokus!
komitmen terhadap impian
jangan gunakan waktu sisa untuk meraih impian kita
selesaikan sebelum langkah kembali
5. nikmati prosesnya jangan cepat jenuh dan lelah
6. Bersyukur.
Wah sehabis seminar ini, saya pulang sambil senyum-senyum sendiri, bukan karena gila, tapi karena semangat! asep angkot yang mengepul saya rasakan seperti udara pegunungan. hahahah
setelah belama nganga karena takjub, saya rasa dada saya mulai sesak, bukan karena terharu bukan karena kecewa akan sesuatu,tapi saya rasa karena saya capek juga. tapi semua itu terbayar ketika sampai
di tempat, karena pemandangannya lumayan indah.
di pelatihan itu, saya mengikuti seminar, saya duduk di posisi paling depan,di samping kiri saya Anisya dan disamping kanan saya bangku kosong.
Awalnya saya gak mau duduk didepan, takut malu atau lebih tepatnya takut malu-maluin, tapi saya ingat kalimat dari seorang kakak dari UNIDA yang membantu KIR sekolah kami menanam hiadroponik, dia bilang "posisi menentukan prestasi" ok kita gak usah bahas terlalu dalam tentang sejarah saya duduk didepan.
Jadi seminar itu membahas tentang mimpi kita, saya sangat terinspirasi mendengarkan cerita pembicara, bagaimana dia berusaha mendapatkan pendidikana yang saat itu dianggap orang tuanya tidak mungkim,tapi dia tetap berusaha sehingga bantuan pun datang. sikap positif yang saya kutip dari beliau adalah, kalau keadaan kita tidak mendukung untuk meraih mimpi kita,kita jangan berhenti dan putus asa, tapi lanjutkan dan berusaha jika sudah bergerak, kita tinggal pasrahkan semuanya pada Allah.
Ada beberapa tips untuk meraih impian kita yang saya kutip dari beliau:
1. Niat
2. Catat Impian besar kita, agar kita tidak lupa dengan impian kita, dan ketika melihat catatan itu kita menjadi semangat
3. rinci dan ilustrasikan niat kita, contoh ya, misalnya saya pengen nikah ama Dev Patel (weh ngarep) maka saya menempel foto, posternya dan nontonin filmnya seminggu dua kali, jadi saya gak lupa deh. hahaha jangan dipikirin, kan cuma contoh.
4. fokus!
komitmen terhadap impian
jangan gunakan waktu sisa untuk meraih impian kita
selesaikan sebelum langkah kembali
5. nikmati prosesnya jangan cepat jenuh dan lelah
6. Bersyukur.
Wah sehabis seminar ini, saya pulang sambil senyum-senyum sendiri, bukan karena gila, tapi karena semangat! asep angkot yang mengepul saya rasakan seperti udara pegunungan. hahahah
Selasa, 01 Maret 2011
Jilbab dan godaannya.
Nenek tercinta, lucu sekali dirimu. ngahahhahahah. Tau ga apa yang terjadi? saya mengenakan kaos Fivers, pendek dan ora puguh ketatnya serta dipermanis oleh kolor pendek (jangan dibayangin, tar demen)
"udah gitu aja, cakep" toeng? nek, cucumu ini pake apa juga cakep. ngahahhaah.
ya, lupakan kecantikan saya.
saya mengerti apa yang dirasakan nenek saya, dia pengen saya kayak temen-temen yang lain.
Memang, tidak banyak bahkan jarang remaja di daerah rumah saya yang pakai jilbab, saya gak tau kenapa. Banyak yang melihat, kalau remaja yang gak pake jilbab itu manis dan cantik, (ya... mungkin orang itu belum bertemu dengan saya sebelumnya) mereka berpikir kalau belum saatnya memakai jilbab "ah entar aja kalau udah tua" yah coy, mending kita sempet tua, kalo kaga?
Banyak yang bilang saya ribet, jujur saya emang ribet, tapi bukan karena jilbab saya, tapi ribet kalau harus nanggepin kalimat-kalimat yang membuat saya berpikir kalau saya ribet. kan kalau gak ada yang bilang ribet, saya gak ribet. tuh kan kata-kata saya jadi ribet!??
dah, ga usah mikirin keribetan saya.
Jujur, untuk sesaat saya setuju dengan perkataan mereka, saya terkadang suka gimana gitu kalau liat temen saya yang gak pakai jilbab. Mereka lucu, rambutnya bisa di macem-macemin, udah gitu mereka pakai setelan apa aja lucu gitu.
tapi dengar saya, ini pendapat gratis:
pada saat itu saya putuskan pasang kacamata kuda, karena kalau tetep ngedengerin dan akhirnya meresap kejiwa, raga, pikiran dan hati nurani, waaah... bisa-bisa saya kembali kejaman jahiliyah lagi.
saya berpikir untuk tidak mengikuti pikiran saya, ya... karena saat itu pikiran saya sedang dablek, jadi yang harus diikuti adalah prinsip saya. kalau kita ngikutin model terus mah, yaaa... tiap ari banyak banget dah godaan, bisa-bisa kita kaya kapal yang lagi dilaut, dalam badai, goyang-goyang, ada karang, ketabrak dan akhirnya palanya peyang.
so... supaya saya gak lost the way, saya harapkan semangat dan saran dari teman-teman.
"udah gitu aja, cakep" toeng? nek, cucumu ini pake apa juga cakep. ngahahhaah.
ya, lupakan kecantikan saya.
saya mengerti apa yang dirasakan nenek saya, dia pengen saya kayak temen-temen yang lain.
Memang, tidak banyak bahkan jarang remaja di daerah rumah saya yang pakai jilbab, saya gak tau kenapa. Banyak yang melihat, kalau remaja yang gak pake jilbab itu manis dan cantik, (ya... mungkin orang itu belum bertemu dengan saya sebelumnya) mereka berpikir kalau belum saatnya memakai jilbab "ah entar aja kalau udah tua" yah coy, mending kita sempet tua, kalo kaga?
Banyak yang bilang saya ribet, jujur saya emang ribet, tapi bukan karena jilbab saya, tapi ribet kalau harus nanggepin kalimat-kalimat yang membuat saya berpikir kalau saya ribet. kan kalau gak ada yang bilang ribet, saya gak ribet. tuh kan kata-kata saya jadi ribet!??
dah, ga usah mikirin keribetan saya.
Jujur, untuk sesaat saya setuju dengan perkataan mereka, saya terkadang suka gimana gitu kalau liat temen saya yang gak pakai jilbab. Mereka lucu, rambutnya bisa di macem-macemin, udah gitu mereka pakai setelan apa aja lucu gitu.
tapi dengar saya, ini pendapat gratis:
pada saat itu saya putuskan pasang kacamata kuda, karena kalau tetep ngedengerin dan akhirnya meresap kejiwa, raga, pikiran dan hati nurani, waaah... bisa-bisa saya kembali kejaman jahiliyah lagi.
saya berpikir untuk tidak mengikuti pikiran saya, ya... karena saat itu pikiran saya sedang dablek, jadi yang harus diikuti adalah prinsip saya. kalau kita ngikutin model terus mah, yaaa... tiap ari banyak banget dah godaan, bisa-bisa kita kaya kapal yang lagi dilaut, dalam badai, goyang-goyang, ada karang, ketabrak dan akhirnya palanya peyang.
so... supaya saya gak lost the way, saya harapkan semangat dan saran dari teman-teman.
Langganan:
Postingan (Atom)