Selamat datang!

Pages

Senin, 21 Maret 2011

cara menagkal virus negatif thinking

Hari ini adalah hari yang 'membahagiakan' dan 'tanpa cacad'

ya. Hari ini saya datang kesekolah, padahal hari ini hari libur. Katanya mau membersihkan Hidroponik KIR dan mau menyebar proposal untuk acara SC (science competiton) yang kami adakan. saya datang telat, saya kasihan dengan teman-teman saya kalau mereka kerja terus, maka saya datang, terlebih lagi kemarin saya tidak bisa datang. well. . . waktu saya sampai kesekolah, saya disambut oleh banyak orang berbaju putih, wahhh saya takjub! bukan orang sakti apalagi kuntilanak, tapi mereka adalah anak-anak OSIS, saya pikir mau menyambut saya, ternyata mereka mau menyambut juri, kebetulan sekolah kami mengikuti lomba kebersiahan.



Di bawah pohon jati saya melihat teman-teman KIR yang lain, ada ketua KIR, ada Ketua SC, ada Ketua Voli, ada sekretaris SC, ada sekretaris voli dan ada beberapa orang lagi yang tidak saya kenal. saya sampai disambut dengan sapaan yang indah dari sang sekretaris SC.
 "Da, lu dateng?" saya jawab dengan iya saya, dari pada panjang. "kok lu dateng?" lanjutnya.
"kan disuruh dateng"

lalu mereka sibuk dan ribet. saya sih ngeliatin aja, karena memang tidak ada yang saya pahami, ingin bertanya, tapi mereka ribet sekali.

dan dari yang saya amati mereka bingung, masih banyak undangan yang belum disampaikan dan mereka ingin mengajukan proposal juga. dan saya disuruh ke salah satu perusahaan dan saya siap. tiba-tiba sang bendahara SC datang dengan muka yang marah dan kekeh tidak ingin memberi undangan ke salah satu sekolah, dan suasana saat itu menjadi kacau, menjadi kesal dan marah. sejurus kemudian, mereka menyebar. saya bingung jadinya. dan ketua OSIS berlari sambilmeneriakan " jurinya udah dateng! semuannya siap diposisi msing-masing" jadilah ricuh! semua orang disekitar situ berlari-larian! cuma saya yang bengong dan diam, tapi saya sadar diri, saya ke sekolah dengan celana olahraga yang bolong di bagian lutut, takut di kira sampah saya pun berjalan kearah kantin untuk menyusul sang ketua SC, eh tapi dia malah lari-lari juga. akhirnya saya menyusulnya, dan saya amat sangat kecewa! ternyata dia perginya dengan sekretaris Voli. ya sudahlah!

tanpa dosa dia bertanya "Fahda mau pulang?"
dan dengan kasar sya menjawab "mau ngapain lagi gua?" dan berlalu.  (kesalah pertama) sepanjang perjalanan ke depat gang saya menggerutu, memaki dan sangat kesal! (kesalahan kedua) dan gerimis pun turun, percaya atau tidak ini kayak disinetron, dimana pemeran utamanya lagi sedih turunlah hujan.
kekesalan belum selesai disini, saya naik angkot dan biasa bayar seribu ini si abangnya gak mau mengembalikan kembaliannya.
"bang kembali"
"dua ribu neng!"
"yee si abang, seribu juga!" dia pura-pura tidak dengar. dan apayang saya katakan? " gua sumpahin kempes ban lu!" ? bayangkan, cuma gara-gara uang seribu saya menyumpahi orang? (itu kesalahan ketiga)
untung aja hujan, kalau tidak sudah kelihat butir air mata saya. (maaf saya emang cengeng)

Dan saya sadar, ternyata saya telah tertular virus negatif thinking! Kejadian yang membuat saya kesal hari ini ternyata mempengaruhi hati dan pikiran saya, pikiran negatif saya menyebar dan menyebabkan virus negatif menyebar lagi, mungkin saja abang angkot itu setelah saya maki menjadi kesal dan memaki orang lain lagi dan orang lain yang dia maki menjadi kesal dan memaki orang lainnya lagi dan begitu seterusnya.
pikiran negatif itu sangat berbahaya! semua orang harus memakai masker! yaitu masker hati, Jangan sampai virus itu menyebabkan menular.

mungkin ada beberapa cara:

1. Kalau orang lain membuat kita kesal dengan sikapnya, kita harus sadar diri mungkin saja kita punya salah juga. contoh: mungkin saja sang ketua tidak mau mengajak saya karena malu membawa bocah yang celananya robek, dan saya malu sendiri kan jadinya dan sadar bahwa sekretaris lebih rapi.

2. ikhlaskan saja apa yang terjadi. anggap saja apa yang terjadi hari ini belum seberapa.

3. cari pelarian. contoh: waktu saya ngambek, saya jalan keliling pasar parung, liat-liat baju, sepatu, majalah, jam, aksesoris tapi yang dibeli mah cuma es cendol. tapi gakj apa-apa, yang penting kitanya seneng kan?

4. cari hikmah dari kejadian itu, dan mungkin saja itu jadi pembelajaran. contoh: mungkin saja saya beli celana baru atau nambal celana ini. hahahha

nice :D

2 komentar:

Hana Zahira Syarif mengatakan...

ahahahhaa kak fahda lucu banget... ^_^

Fauziani Fahda mengatakan...

ya belajar nulis Han.

Posting Komentar